Investigasi Hukum

PERSAINGAN USAHA AIR MINERAL

Persiangan usaha diyakini dapat meningkatkan penjualan dan pertumbuhan usaha perusahaan. Pengumpulan data dan informasi perusahaan terkait secara cepat dan akurat menjadi dasar penentuan strategi bisnis. Data-data yang diperoleh harus memenuhi syarat  etika dan legal sehingga validitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

Persaingan juga terjadi pada perusahaan Air Mineral. Pasar air mineral sangat luas. Misalnya kebutuhan  air mineral  sebanyak 1-2 galon air per bulannya.  Jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat. Kondisi demografi tersebut tentu  mendorong produsen air mineral terus bertambah dari tahun ke tahun. Selain itu kwalitas air tanah yang sangat rendah dan cadangan air tanah terus menurun.

Saat ini tercatat sekitar 500 merek  air mineral beredar  di seluruh  Indonesia tidak termasuk  air mineral isi ulang. Dengan harga rata-rata Rp 10.000  satu galon.  Satu rumah tangga dalam kondisi normal rata-rata mengalokasikan dana rutin antara Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,- untuk mencukupi kebutuhan akan  air mineral tergantung merek dan jumlah anggota keluarga.

Buku “Blue Ocean Strategy” karangan W. Chan Kim dan Renée Mauborgne antara lain mengungkapkan bahwa strategi persaingan yang terbaik saat ini adalah strategi ‘menghindari medan perang dengan cara elegan’, sehingga kita tetap berada di dalam medan peperangan tanpa harus berhadapan langsung dengan pesaing-pesaing yang telah lebih dulu berkiprah dan telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Strategi tersebut adalah menciptakan ‘pasar baru’ dengan ‘permintaan baru’ dalam industri yang sama. Dan itulah yang tampaknya telah, akan dan harus dilakukan oleh bisnis depot pengisian ulang air galon.

Tim Investigator INVELEX pernah membongkar persaingan usaha tidak sehat.  Modusnya galon kosong diisi dengan air yang sangat tidak higienis kemudian didistribusikan ke beberapa depot air mineral. Dampaknya adalah konsumen menderita diare dan pasar air mineral merek tertentu menurun.

Dugaan pertama adalah kemungkinan masuk melalui laboratorium dan produksi. Dari penyelidikan INVELEX tidak menemukan  data dan informasi dari dalam perusahaan. Ternyata pelaku kejahatan adalah mantan karyawan yang sedang membangun usaha air mineral dengan partner bisnisnya. (www.invelex-biz.com)

?>