JAKARTA. Pebisnis ritel modern, PT Matahari Putra Prima Tbk (LPPF), resmi menjalankan konsep baru gerai ritelnya. Mulai kemarin, perusahaan milik Grup Lippo itu mulai mengoperasikan 11 gerai Foodmart Fresh hasil permak tampilan gerai Foodmart.
Peritel ini juga mengubah tampilan Foodmart Gourmet, gerai yang menyasar segmen premium yakni. Namanya pun berganti menjadi Foodmart Primo. Peritel modern itu mengklaim dua gerai itu memperbanyak porsi dagangan produk segar.
Dave Rao, Direktur Operasi Foodmart berharap, perubahan konsep tersebut mampu mendongkrak kunjungan konsumen. “Kami ingin konsumen kembali belanja di tempat kami,” ungkapnya usai peresmian gerai Foodmart Fresh di bilangan Senen, Kamis (4/2).
Perubahan terbesar ada pada Foodmart Fresh. Saat ini ada tambahan tiga departemen yakni roti (in house bakery), ikan (seafood counter) dan daging segar. Sementara, perubahan pada Foodmart Primo ada pada tambahan Restoran Primo.
Dave menjelaskan, perusahaan ritel ini mengeluarkan biaya investasi Rp 7 miliar untuk satu gerai Foodmart Fresh atau totalnya sekitar Rp 77 miliar. Sementara penyegaran satu gerai Foodmart Gourmet menjadi Primo, menghabiskan sekitar Rp 10 miliar.
Biaya renovasi toko tersebut setara dengan pembukaan gerai baru. Selain mengubah tampang gerai lama, tahun ini Matahari Putra Prima akan menambah empat gerai, terdiri dari dua Foodmart Fresh dan dua unit gerai Foodmart Primo.
Nilai investasi yang disiapkan sekitar Rp 34 miliar. Alhasil, sampai akhir tahun ini, LPPF akan punya 27 gerai Foodmart. Dave berharap ekspansi ini bisa menambah kontribusi bisnis Foodmart menjadi 6%-9% terhadap LPPF pada tahun ini.
Tahun lalu, bisnis Foodmart menopang 5%-7% terhadap pendapatan LPPF. (www.kontan.co.id)